Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia. Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk besok, Kamis (1/4/2021). Melalui laman resminya, memprediksi 6 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Besok akan terjadi pusat tekanan rendah yang terpantau di perairan Utara Halmahera yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Kalimantan bagian Utara hingga Kalimantan Utara bagian selatan. Selain itu daerah pusat tekanan rendah juga terpantau di perairan utara Pulau Timor yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Sawu hingga Laut Banda sebelah utara Pulau Timor. Sirkulasi siklonik juga terpantau di Papua bagian selatan yang membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang di sepanjang Papua bagian tengah.
Maka kondisi ini mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di dekat daerah pusat tekanan rendah, di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konfluensi tersebut. Aceh Bengkulu
Lampung Jawa Barat Jawa Tengah
Yogyakarta Jawa Timur Bali
Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat
Kalimantan Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Utara
Maluku 22. Papua Barat 23. Papua
Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan
DKI Jakarta Kalimantan Tengah Sulawesi Barat
Samudera Hindia selatan Jawa Barat Samudera Hindia selatan Jawa Tengah Samudera Hindia selatan Banten
Perairan selatan Jawa Timur Samudera Hindia selatan Jawa Timur Perairan utara Sabang
Selat Malaka bagian utara Perairan barat Aceh Perairan Meulaboh Sinabang
Samudera Hindia barat Aceh Perairan Nias Sibolga Samudera Hindia barat Nias
Perairan barat Siberut Samudera Hindia barat Mentawai Samudera Hindia barat Bengkulu
Selat Malaka bagian utara Perairan Utara Sabang Perairan Aceh
Perairan Kep. Nias hingga Kep. Mentawai Perairan P. Enggano – Bengkulu Perairan Lampung
Perairan selatan jawa Barat – Jawa Tengah Laut Jawa Teluk Jakarta
Selat Madura Selat makassar bagian selatan Teluk Bone
Perairan Kep. Sabalana hingga Kep.Selayar Laut Sumbawa – Laut Flores Selat Wetar
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina. Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara Barat Daya dengan kecepatan 6 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur Tenggara dengan kecepatan 6 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut. Perahu Nelayan(Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
KapalTongkang(Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m) Kapal Ferry(Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m) Kapal Ukuran BesarsepertiKapal Kargo/Kapal Pesiar(Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggidiminta agartetap selalu waspada. Pembaruan informasi ini disampaikan pada Rabu (31/3/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.