Dalam sejarah Olimpiade ternyata Jepang pernah menarik diri sebagai tuan rumah pada tahun 1940. Tahun 1940 dikatakan sebagai peringatan 2.600 tahun aksesi Kaisar Jinmu ke takhta sebagai kaisar pertama di Jepang, dan pemerintah telah merencanakan banyak acara peringatan. Namun, pada Juli 1938, Tokyo melepaskan hak untuk menjadi tuan rumah.
Apa penyebabnya? "Perang Tiongkok Jepang Kedua, yang dimulai pada Juli 1937, sedang berlangsung dan tidak ada yang tahu berapa lama itu akan berlangsung. Menyelenggarakan Olimpiade akan membutuhkan banyak uang dan energi, yang tidak dimiliki Jepang pada saat itu," ungkap sumber itu. Mengapa mereka tidak menghentikan perang saja?
"Jika perang antara Jepang dan China terus berlanjut dan Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade 1940, ada kemungkinan negara negara besar akan memboikot. Daripada melanjutkan permainan dan mempermalukan dirinya sendiri di komunitas internasional, Tokyo mungkin berpikir akan lebih baik untuk menyerah pada pertandingan secara sukarela," ujarnya. Apa yang terjadi dengan Olimpiade setelah Tokyo melepaskan hak untuk menjadi tuan rumah? "Helsinki terpilih sebagai kota tuan rumah alternatif. Namun, perang pecah di front Eropa pada bulan September 1939, dan Olimpiade Musim Panas ke 12 pada tahun 1940 akhirnya dibatalkan."
Apakah ada pembatalan lainnya? "Olimpiade dibatalkan empat kali di musim panas dan musim dingin, termasuk London pada tahun 1944. Semua ini karena perang yang sedang berlangsung," kata dia. Olimpiade Moskow 1980 di bekas Uni Soviet diboikot oleh Amerika Serikat, Jepang dan negara negara lain karena invasi Uni Soviet ke Afghanistan.
Kemudian Uni Soviet dan negara negara lain tidak ambil bagian dalam Olimpiade Los Angeles 1984, tetapi kedua Olimpiade tetap diadakan. Lalu tahun 1964 untuk pertama kali Tokyo Jepang menyelenggarakan Olimpiade dan dibarengi dengan dimulainya pula operasi kereta peluru atau Shinkansen Jepang pertama agar masyarakat internasional dapat jalan jalan ke berbagai tempat di Jepang dengan lebih cepat menggunakan Shinkansen. Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email:[email protected] subject: Belajar bahasa Jepang.